Powered By Blogger

Rabu, 22 Desember 2010

makalah tenang ilmu pengetahuan dan dasar ilmu

Pernahkan kalian barpikir sejenak, berpikir tentang semua ucapan atau kata yang pernah kita keluarkan dari mulut kita?? Apakah kalian mengerti atau memahami apa arti dari kata-kata yang kita ucapkan tersebut?? . Kebanyakan orang sering kali tidak mengerti arti atau makna dari kata-kata yang mereka ucapkan, dan sering kali mereka mengucapkan kata-kata tanpa berpikir terlebih dahulu, bahkan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Mereka tidak pernah berpikir apakah kata-kata atau tindakan yang mereka laukukan akan menyakiti perasaan orang yang mendengar atau pun melihat tindakannya.

Banyak sekali kata-kata yang sering kita ucapkan tetapi kita tidak pernah mengetahui apa arti atau makna dari kata tersebut. Begitu banyaknya dan tak terhingga, kali ini kita akan membahas makna atau arti kata dari ilmu, pengetahuan, dan dasar.

Ketiga kata di atas yaitu: ilmu, pengetahuan, dan dasar sangat sering kita dengar bahkan sering sekali kita mengucapkannya, tetapi apakah kalian mengetahui apa arti atau makna dari ketiga kata di atas?. Berikut akan di ulas tentang pengertian dari masing-masing kata tersebut.

ILMU

Ada berbagai macam definisi atau pengertian dari ilmu, yaitu:

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988) memiliki dua pengertian :

1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.

2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu batin, ilmu sihir, dan sebagainya.

Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan :

Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.

KARAKTERISTIK ILMU

Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :

1. Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.

2. Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.

3. Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi

Menurut Ernest van den Haag (Harsojo, 1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :

1. Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio).

2. Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera.

3. Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali.

4. Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT

Perbedaan

Ilmu bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai objek formalnya. filsafat bersifat pengetahuan sinopsis artinya melihat segala sesuatu dengan menekankan secara keseluruhan, karena keseluruhan memiliki sifat tersendiri yang tidak ada pada bagian – bagiannya.

Ilmu bersifat deskritif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta – fakta, netral dalam arti tidak memihak pada etnik tertentu. Filsafat tidak hanya menggambarkan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil putusan – putusan tentang tujuan, nilai –nilai, dari tentang apa –apa yang harus diperbuat manusia. Filfat tidak netral, karena faktor – faktor subjektif memegang peranan yang penting dalam berfilsafat.

Ilmu mengawali kerjanya dengan bertolak dari suatu asumsi yang tidak perlu diuji, sudah diakui dan diyakini kebenarannya. Filsafat bisa merenungkan kembali asumsi –asumsi yang telah ada untuk dikaji ulang tentang kebenaran asumsi.

Ilmu menggunakan eksperimentasi terkontrol sebagai metode yang khas. Verifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan menguji dalam praktik berdasarkan metode –metode ilmu yang empiris. Selain menghasilkan suatu konsep atau teori, filsafat juga menggunakan hasil – hasil ilmu, dilakukan dengan menggunakan akal pikiran yang didasarkan pada semua pengalaman insani,sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah yang tidak dicarikan penyelesaianya oleh ilmu

Persamaan

1. Filsafat dan ilmu, keduanya menggunakan metode berpikir reflektif ( refflectife thinking ) dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.

2. Filsafat dan ilmu, keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisasi dan tersusun secara sistematis.

3. Ilmu membantu filsafat dalam mengembangkan sejumlah bahan- bahan deskriktif dan faktual serta esensial bagi pemikiran filsafat.

4. Ilmu mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan sejumlah ide-ide yang bertentangan dengan pengetahuan ilmiah

5. Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong-potong, yang menjadikan beraneka macam ilmu dan yang berbeda serta menyusun bahan-bahan tersebut kedalam suatu pandangan tentang hidup dan dunia dan menyeluruh dan terpadu.

HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT

Dasar manusia mencari dan menggali ilmu pengetahuan bersumber kepada tiga pertanyaan. Sementara filsafat ,memepelajari masalah ini sedalam-dalamnya dan hasil pengkajianya merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. Untuk mengingatkan ketiga pertanyaan itu adalah:

1. Apa yang ingin kita ketahui?

2. Bagaimana cara kita memeperoleh pengetahuan?; dan

3. Apakah nilai (manfaat) pengetahua tersebut bagi kita?

Pertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan dalam filsafat dan biasa disebut dengan ONTOLOGI , pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat, disebut dengan EPISTEMOLOGI dan pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari filsafat yang disebut dengan AXIOLOGI. Ketiga hal di atas merupakan landasan bagi filsafat dalam membedah setiap jawaban dan seterusnya membawa kepada hakekat buah pemikiran tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan gambaran yang sedalam-dalamnya.

JENIS – JENIS ILMU

Menurut Aristoteles ilmu diklarifikasikan berdasarkan tujuan dan objeknya. Berdasarkan tujuan ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu :

1. Ilmu – ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh pengetahuan tentang kenyataan.

2. Ilmu – ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan.

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :

Rationalism: Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran

Empirism: alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama

Logical Positivism: Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar

Pragmatism: Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis , tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran

Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar . Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan ( statement ) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih. Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah.

Tiga syarat utama teori ilmiah :

1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya

2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris

3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta

Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :

Axioma

pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya

Postulat

suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi

Presumsi

suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar

Asumsi

suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi

Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.

Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta

dengan prediksi dan hasil

ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi

Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan.

Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu

Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.

Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.

Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya.

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

* Pendidikan

Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

* Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

* Keterpaparan informsi

pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah “that of which one is apprised or told: intelligence, news”. Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003)

Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003:3) 3) membagi 6 tingkat pengetahuan. Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa

seseoranG, tabu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan sebagainya

2. Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4. Analisis (Analysys)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

5. Sintesa (Syntesis)

Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responder kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui dapat kita lithat sesuai dengan tingkatan-tingkatan diatas.

Definisi Pengetahuan ( knowledge )

Ada beberapa pengertian tentang Pengetahuan diantaranya yaitu :

Pengertian 1 (satu) : Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang.

Pengertian 2 (dua) : Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh

manusia melalui pengamatan inderawi.

Dari definisi di atas saya menarik kesimpulan bahwa Pengetahuan yiitu : Informasi yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses analisis dengan bantuan indra yang sebelumnya belum pernah terjadi dan mempunyai pengertian sendiri.

Definisi Ilmu Pengetahuan ( science ):

Pengertian 1 (satu) : Pengetahuan adalah Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991).

Pengertian 2 (dua) : Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah

pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis (C, Verhaak).

DASAR

Kata dasar sering kali kita dengar dan kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari, di pelajaran kewarganegaraan kita lebih sering mendengar atau menggunakan kata dasar tersebut. Kata dasar bisa di artikan sebagi pokok, fundamental, hal yang pertama kali harus kita mengerti atauharus kita kuasai.

Jadi Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang di susun secara sistematis, sedangkan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui oleh manusia. Dasar adalah pokok bahasan atau pikiran yang paling utama yang harus di kuasai terlebih dahulu oleh manusia untuk mencapai tingkat pengetahuan yang lebih dalam dan tinggi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-ilmu-dan-ilmu-pengetahuan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu

http://www.canboyz.co.cc/2010/06/pengertian-definisi-dan-tingkat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar