Powered By Blogger

Kamis, 30 September 2010

makalah perkembangan islam abad pertengahan

Perkembangan islam pada abad pertengahan
Bab 5
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan

A. Pengertian Abad Pertengahan
Pembagian sejarah umat Islam yaitu:
1. Islam Masa Klasik
Masa ini terentang dari masa Rasulullah hingga penyerbuan pasukan Mongol ke dunia Arab tahun 1258 M. Penyerbuan ini dipimpin Hulagu Khan pada wilayah muslim yang berpuncak dengan hancurnya Kota Bagdad selaku pusat dunia Islam pada tahun 1258 M. Masa ini umat Islam dan kebudayaannya merupakan kebudayaan tertinggi yang dicapai oleh manusia. Eropa masih berada pada masa kegelapan dan mereka mencoba belajar pada peradaban Islam.
2. Islam Abad Pertengahan
Masa ini terentang sejak hancurnya Kota Bagdad tahun 1258 M hingga pertengahan abad ke-18 M. Masa ini, umat Islam khususnya di wilayah Jazirah Arab mengalami tiga fase, yaitu fase kemunduran (1258-1500 M), fase kemajuan dengan berdirinya kesultanan-kesultanan besar Islam (1500-1600 M), dan fase kemunduran kesultanan besar pada tahun 1600-1750 M). Masa ini Eropa Kristen mulai berkembang berkat pelajaran yang mereka dapatkan dari para ilmuwan muslim di kesultanan muslim Andalusia (Spanyol). Bahkan mereka berhasil melampaui pencapaian kaum muslimin.
3. Islam Abad Pembaruan
Masa ini kemunduran umat Islam masih terjadi, bahkan semakin dalam. Hal ini karena datangnya orang-orang Eropa menjajah berbagai negara Islam di dunia. Akan tetapi masa ini dimulai dengan munculnya usaha-usaha pembaruan oleh umat Islam, diawali dengan munculnya ide-ide dan gerakan pembaruan di kalangan umat Islam pada pertengahan abad ke-18 M hingga saat ini.
B. Masa Kejayaan Islam Setelah Khulafaur Rasyidin
1. Islam Pada Masa Bani Umayyah
a. Daerah kekuasaan Islam bertambah luas dari Afganistan sampai Andalusia.
b. Islam menjadi kekuatan internasional yang paling disegani di Timur dan di Barat.
c. Islam dapat tersebar dengan cepat dan meluas, bahasa Arab menjadi bahasa dunia, masjid-masjid dibangun di setiap kota besar serta kegiatan pendalaman agama dan pengembangan ilmu pengetahuan Islam semarak di mana-mana.
d. Daulah Bani Umayyah sebuah negara adikuasa di dunia.
e. Daulah Bani Umayyah memiliki militer yang sangat kuat.
2. Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
a. Merupakan salah satu tonggak sejarah ilmu pengetahuan karena sebagai era kejayaan Islam yang sebenarnya.
b. Kebijakan-kebijakan yang diambil mendukung pengembangan ilmu pengetahuan;
- menggalang penyusunan buku-buku
- menggalang penerjemahan buku-buku (ilmu pengetahuan dari bahasa asing)
- menghidupkan kegiatan-kegiatan ilmiah
- membangun pusat-pusat kegiatan ilmu
C. Umat Islam Pada Abad Pertengahan
1. Keadaan Sosial Politik
Setelah mengalami kemunduran politik akibat serbuan pasukan Mongol, keadaan politik umat Islam mulai bergerak kembali dan memulai babak baru. Fase kebangkitan ini dimulai dengan muncul dan berkembangnya tiga kesultanan besar, yaitu Usmani di Turki, Mogul di India, dan Safawi di Persia.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dimulai dengan munculnya kesultanan-kesultanan besar Islam. Kesultanan Turki Usmani yang muncul abad ke-14 menjadi katalisator yang kuat bagi munculnya Kesultanan Safawi di Persia dan munculnya Kesultanan Mogul di India 25 tahun kemudian.
a. Bidang Tasawuf muncul tokoh Ibnu Taimiyah
b. Bidang Astronomi muncul tokoh Nashiruddin al-Tusi
c. Bidang Matematika muncul tokoh Abu al-Faraj al-Ibry
d. Bidang Kedokteran muncul tokoh Abu al-Hasan Ali Nafis dan Abdul Mun’im
e. Bidang Psikoterapi muncul tokoh ar-Razi
f. Bidang Agama muncul tokoh Ibn Taimiyah, Jalaludin as-Suyuti, Ibn Hajar al-Saqalani, Ibnu Batutah dengan buku “Tuhfah an-Nuzzar fi Gara’ib al-Amsar wa ‘Aja’ib al-Asfar” (persembahan seorang pengamat tentang kota-kota asing dan perjalanan yang mengagumkan)
g. Bidang Sejarah dan Sosiologi muncul tokoh Ibnu Khaldun.
h. Di wilayah Tabriz dibangun sebuah observatorium canggih untuk menyelidiki perbintangan
3. Seni dan Arsitektur
a. Dalam bidang kesenian dan arsitektur muncul tokoh Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qanuwi atau Jalaluddin Rumi dengan karyanya Diwani Syamsi Tabriz, al-Masnawi, Maqalati Syamsi Tabriz, Rubaiyyat, Fihi Ma Fihi, dan Maktubat.
b. Dalam bidang sair sufi muncul tokoh Malik Muhammad Jayarai dengan karyanya Padmawat.
D. Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan pada Islam di Indonesia
Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama Hindu dan Budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.
1. Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banyak menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
2. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
3. Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh ini dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering dijumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
4. Pengaruh di Bidang Ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi, dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, wakaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar