Powered By Blogger

Selasa, 28 September 2010

makalah perencanaan pengajaran "beberapa desain sistem instruksional PAI"

Bab
Pendahuluan
A.Latar balakang masalah
Mengajar merupakan pekerjaan professional yang tidak bisa lepas dari berbagai macam problema, apalagi yang dihadapi masyarakat yang dinamis. Guru sebagai pendidik dan pengajar dalam melaksanakan tugasnya sering menemukan problema-problema yang dari waktu kewaktu selalu berbeda, apalagi bila dihubungkan dengan keperluan perorangan atau kemasyarakatan, maka keaneaan problematika tersebut makin luas. Sabenarnya problematika tersebut datang dari implikasi dinamika masyarakat itu sendiri, yaitu menunjukkan hidup manusia menuntut kemajuan-kemajuan yang perlu dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri. Akan tetapi problema yang menuntut kepada penelitian yang cermat mengenai sumber-sumber penyebabnya dan akibat-akibat apa yang akan timbul bila tidak terselesaikan.Oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya, guru mempunyai banyak problema yang terkait dengan anak didik, kurikulum, metode pengajaran, dan tuntutan umum yang lainnya. Dari berbagai dinamika dan problem-problem diatas, guru masih dituntut untuk bersikap professional, walaupun tidak didukung dengan sarana yang layak, jadi disini kerja guru ekstra atau harus bekerja secara optimal.Maka dari kami pemakalah sekiranya ada kesalahan dan kekurangan baik dalam pengulasan dan pembahasannya, kami mohon permakluman dan bersedia menerima saran dan kritik sebagai upaya pembelajaran kami dan semua pihak yang terlibat, serta harapan kami semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Amin.
B. Pembatasan Masalah
Agar lebih fokus dan lebih evisien dalam pembahasan ini maka kami membatasi permasalahan ini menjadi beberapa sub pokok pembahasan yang meliputi: Pengertian sistem instruksional,Tujuan Pembelajaran (PAI) Dengan Sistem Instruksional,Implementasi (Penggunaan) Sistem Instruksional,Implementasi (Penggunaan) Sistem Instruksional
C. Perumusan Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan secara sepintas saya dapat menguraikan perumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah yang yang dimaksud system instuksional ?
b. Apa tujuan pengajaran Pai dengan sistem instrruksional?
c. Bagaimana Implementasi (Penggunaan) Sistem Instruksional?
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian system instuksional
2. Untuk mengetahui tujuan pengajaran Pai dengan sistem instrruksional
3. Untuk mengetahui Implementasi (Penggunaan) Sistem Instruksional
E. Metodologi Penulisan
Dalam pembahasan perencanaan system pengajaran saya menggunakan metode analisis deskriftif dari sumber – sumber yang kami peroleh
F. Sistematika Penulisan
Makalah ini di buat 3 bab yang masing-masing bab di lengkapi sub – sub bab dengan sistematika sebagai berkut
Bab I : pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah,perumusan masalah,pembatasan masalah, tujuan penulisan/pembahasan,metode
penulisan dan sitematika penulisan
Bab II : Pembahasan yang menguraikan Pengertian sistem instruksional,Tujuan
Pembelajaran (PAI) Dengan Sistem Instruksional,Implementasi
(Penggunaan) Sistem Instruksional,Implementasi (Penggunaan)
Sistem Instruksional
Bab III : penutup yang menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.
Bab II
Pembahasan
Beberapa desain sistem instruksional PAI
1. Pengertian Desain.
Para ahli dalam bidang perencanaan merumuskan desain dengan definisi, Desain adalah salah satu aspek dari proses pengembangan yang terdiri dari enam fase. Untuk mengembangkan berbagai bentuk atau aktifitas baru yang dianalisis sebagai proses yang terdiri dari enam karakteristik yang saling berhubungan ;
a. Riset (analisis)
b. Desain (sintesisi)
c. Produksi (formasi )
d. Distribusi(pemyebaran)
e. Utilisasi(kinerja)
f.Eliminasi(penghentian)

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama adalah merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai denga agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyrakat untuk mewujudkan pesatuan nasional. Sedangkan Pendidikan agama Islam mempuyai pengertian sebagai usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujutkan persatuan nasional.

3. Desain Pembelajaran pendidikan agama Islam yang baik
Rencana pembelajaran yang baik menurut gagne dan briggs(1974)hendaknya mengndung tiga komponen yang di sebut dengan anchor point,
1) Tujuan pengajaran;
2) Materi pengajaran/ bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan pengalaman belajar
3) Evaluasi keberhasilan .
Hal ini sesuai dengan pendapat Kenneth D Moore;bahwa komposisi format rencana pembelajaran meliputi bebrapa komponen di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Topic bahasan
b. Tujuan pembelajaran (kompetensi dan indicator kompetensi )
c. Materi pelajran
d. Kegiatan pembelajaran
e. Alat atau media yang dibutuhkan
f. Evaluasi hasil belajar
Dari beberapa pandangan tersebut diatas maka desain pembelajaran pendidikan agma Islam yang baik adalah:
1. Menentukan tujuan pengajaran pendidikan Islam, adapun tujuan secara umum, pendidikan agama Islam adalah bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swtserta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut juga perlu adanya suatu materi pengajaran tertentu .
2) Menentukan materi pengajaran/ bahan ajar, bahan ajar atau materi pengajaran di dalam pendidikan agama Islam adalah terdiri dari Al-Qur’an dan al-hadist, keimanan, syarai’ah, Ibadah, muamalah, aklhlaq dan tareh atau sejarah yang lebih menekankan pada perkembangan ajaran agam, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
3). Menentukan pendekatan dan metode mengajar dan strategi yang akan digunakan agar bisa menyesuaikan dengan keadaan peserta ajar., di dalam pendidikan agama Islam metode yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi.
4) Media pengajaran dan pengalaman belajar ini di lakukan untuk mempermudah peserta ajar/murid untuk menerima pelajaran. Dalam hal ini bisa menngunakan media bacaaan, tip recorde
5) Evaluasi keberhasilan, hal ini di lakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang telah di berikan oleh pengajar pendidikan agama Islam.
Manfaat Desain pembelajaran:
1. Sebagai penunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terliat dalam kegiatan.
3. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
4. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur pengajar maupun unsur yang diajar.
5. Untuk bahan penyususnan data agar terjadi keseimbangan kerja
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

4. Model desain mengajar atau pembelajaran.
a. Model ROPES..( Review, Overview, presentation, Exsercise, Summary) dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1). Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar denganmelihat pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan diperlukan sebagai prerequisite unuk memahami bahan yang disampaikan hari itu. Dalah hal ini diperlukan guru harus yakin dan tahu betul jika siswa sudah siap menerima pelajaran baru. Dan jika guru mengetahui siswa belum menguasai pelajaran sebelumnya, maka guru dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami terlebih dahulu.
2). Overview, sebagai mana review, overview dilakukan tidak terlalu lama yaitu berkisar antara 2 samapai 5 menet, guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan menyampaikan isi secara singkat dan strategis yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pandangannya sehingga siswa merasasenang dan merasa dihargai keberadaannya.
3). Presentation,tahap ini adalah merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar, karena disini guru sudah tidak memberikan penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah masuk pada proses telling shoing, dan doing. Proses tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang pelajaran yang mereka dapatkan.
4). Exsercise, yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan apa yang telah mereka pahami. Hal ini di maksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga hasil yang dicapai lebih bermakna.
5). Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka fahami dalam proses pembelajaran. Hal ini sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin guru tidak pernah membuat Summary ( kesimpulan) dari apa yang telah mereka ajarkan.
b. Model satuan pelajaran adalah merupakan istilah yang dikenal sekarang dengan rencana mengajar atau persiapan mengajar. Secra sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1). Identitas mata pelajaran.
2). Kompetensi dasar atau indikator yang hendak dicapai.
3). Materi pokok.
4). Media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
5). Strategi pembelajaran atau tahapa-tahapan proses belajar-mengajar yaitu mengenai kegitan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam berintraksi. Dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi.
5. Metode pembelajaran yang baik
Dalam proses belajar mengajar adalah merupakan intraksi yang dilakukan antara guru dan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yaang teklah di rencanakan dan ditetapkan. Ada beberapa pendekatan yang di gunakan dalam pembejaran agama Islam yang di gunakan sebagai metode untuk penyampaian pembelajaran diantaranya adalah :
1. Metode ceramah: adalah merupakan metode penyampaian materi ilmu pengetahuan kepada anak didik yang melalu proses penyampaian secara lesan.
2. Metode tanya Jawab. Adalah merupakan suatu metode mengajukan pertanyaan kepada peserta didik atau sebaliknya. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang, berpikir, dan membimbingnya dalam mencapai kebenaran.
3. Metode tulisan. Adalah merupakan metode mendidik dengan menggunakan huruf simbulsimbul yang berbentuk tulisan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan jembatan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak di ketahui.
4. Metode diskusi. Adalah merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masyalah yang di hadapi, baik dilakukan oleh dua orang atau lebih yang msing-msing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
5. Metode Pemecahan masalah (Problem solving) adalah merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir tentang sesuatu masalah untuk selanjutnya menganalisa masalah tersebut sebgai usaha untuk memcahkan masalah.
6. Metode kisah yaitu merupakasn salah satu metode pembelajaran yang digunakan dengan cara memberi cerita atau dongeng para tokoh-tokoh yang disesuai dengan tujuan perencanaan pembelajaran yang diinginkan, sehingga dapat menggugah hati nurani dan berusaha melakukan hal-hal yang baik.
7. Metode perumpamaan. Adalah merupakan metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan hakekat dari realitas sesuatu.
8. Metode pemahanan dan penalaran adalah merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan membangkitkan akal kemampuan berpikir anak secara logis hal ini dilakukan untuk dapat membimbing anak didik untuk memahami problematikan yang dihadapi dengan menemukan jalan keluar.
9. Metode perintah dan berbuat baik dan saling menasehati. Dengan metode ini anak didik diperintahkan untuk berbuat baik dan saling menasehati agar berlaku benar dan memakan makanan yang halal dan diperintahkan untuk saling menasehati agar meninggalkan yang salah atay yang jelek dan sejenisnya.
10. Metode suri Tauladan. Adalah merupakan suatu metode yang terbaik dari beberapa metode yang ada karena dengan suri tauladan anak akan mudah meniru sehingga akhirnya akan dengan mudah pula untuk termotivasi metode ini sangat bermanfaat sekaili terutama jika dio berikan pembentukan sikap dan sifat anak didik.






Bab III
Penutup

A. Kesimpulan

 Desain adalah salah satu aspek dari proses pengembangan yang terdiri dari enam fase.
 Pendidikan agama adalah merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai denga agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyrakat untuk mewujudkan pesatuan nasional.
 Desain Pembelajaran pendidikan agama Islam yang baik
a. Topic bahasan
b. Tujuan pembelajaran (kompetensi dan indicator kompetensi )
c. Materi pelajran
d. Kegiatan pembelajaran
e. Alat atau media yang dibutuhkan
f. Evaluasi hasil belajar
 Model desain mengajar atau pembelajaran.Model ROPES..( Review, Overview, presentation, Exsercise, Summary)
B.saran





Daftar pustaka
 Udin saefudin sa’ud dan abin syansuddin makmun,perencanaan pendidikan suatu pendekatan komprehensif,(bandung, PTremaja rosda karya, 2006 ) hlm.121
 Muhaimin, paradigma Pendidikan Islam upaya Mengefektifkan pendidika Agama Islam di Sekolah,(Bandung, Rosda Karya,2001),75.
 Abdul majid, perncanaan pembelajaran, (bandung, PT remaja rosda karya,2007) hlm.96

Tidak ada komentar:

Posting Komentar